Ngawi – Senin (27/10/2025), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ngawi melaksanakan kegiatan screening kesehatan berupa pemeriksaan Tuberkulosis (TBC) melalui metode Active Case Finding menggunakan Chest X-Ray (CXR) serta pemeriksaan HIV bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dengan Kementerian Kesehatan RI, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dan Puskesmas terkait.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendeteksi dini penyakit menular yang berisiko tinggi di lingkungan tertutup seperti lapas. Pemeriksaan meliputi foto rontgen dada dan tes darah, diikuti seluruh WBP secara bergilir selama dua hari. Hari pertama diikuti sekitar 200 peserta, sementara sisanya dijadwalkan pada hari berikutnya.
Kasi Binadik & Giatja, Devy Puji Astuti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian nyata terhadap kesehatan warga binaan. “Deteksi dini ini penting untuk mencegah penularan sekaligus memastikan WBP memperoleh hak kesehatan yang sama seperti masyarakat umum,” ujarnya.
Selain sebagai upaya pencegahan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan Lapas Ngawi terhadap program nasional eliminasi TBC dan penanggulangan HIV/AIDS. Melalui sinergi lintas sektor, diharapkan sistem kesehatan di lembaga pemasyarakatan semakin kuat dan kesadaran hidup sehat meningkat.
Selama kegiatan berlangsung, petugas lapas bersama tenaga medis dari Dinas Kesehatan melakukan pendampingan dan pengawasan agar proses berjalan tertib. Antusiasme WBP terlihat tinggi, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
Melalui screening ini, Lapas Ngawi menegaskan komitmennya mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan lapas yang sehat, aman, dan produktif.


















