Ngawi – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Ngawi memanfaatkan area brandgang sebagai lahan budidaya kangkung hidroponik. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh ketelatenan dan menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di lingkungan lapas.
Melalui sistem hidroponik, tanaman kangkung tumbuh subur dan dapat dipanen sekali setiap bulan dengan hasil mencapai sekitar 25 kilogram. Hasil panen ini menunjukkan kreativitas serta semangat warga binaan dalam mengelola sumber daya terbatas secara produktif.
Kepala Lapas Ngawi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui program ini, diharapkan para warga binaan dapat memperoleh keterampilan pertanian modern yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen Lapas Ngawi dalam mewujudkan pemasyarakatan yang produktif dan mandiri.


















